Rabu, 04 Mei 2011

Hanbok pakaian tradisional Korea Selatan

annyeonghaseyo .. ^^
ayooo siapa pecinta korea ?? Mulai dari serial drama Korea, Musik-musik K-Pop sampe ke budaya nya lagi melanda para remaja Indonesia nih kayanya.
ngaku pecinta korea tapi gatau Hanbok ? ah masa sih ? pasti tau dong, yuk kita ulas tentang hanbok. yuuuk mariii ... :)


Hanbok, Hanbok, Hanbok apa sih Hanbok ?
buat yang suka nonton drama Queen Seon deok taun lalu, ataupun drama Jewel in The Palace (jang-geum) ataupun serial drama kerajaan Korea lainnya, pasti pada tergila-gila sama Hanbok. *ngga juga sih, tapi kalau gue iya hehe*



Yupp, Hanbok adalah pakaian tradisional Korea Selatan dengan warna cerah dan garis yang sederhana. Memiliki satu saku.


Bagian - Bagian Pada Hanbok

Hanbok perempuan :
1. Jeogori : ialah bagian atas dari hanbok ( baju ). Untuk hanbok laki-laki ukurannya
lebih besar dan simple, sedangkan untuk wanita agak pendek dan ditandai garis
lengkung dan dekorasi yang lembut.
2. Deong Jong : yaitu krah berwarna yang berwarna putih .
3. Otgoreum (Cloth Strings): adalah pita yang dipakai pada baju hanbok untuk
wanita, yang melintang hingga ke Rok ( chima )
4. Chima : adalah rok pada bagian hanbok. Ada berbagai macam jenis chima, ada yang
lapisan tunggal dan ada juga yang double.
5. Pattern : susunan gambar atau garis dan juga perpaduan warna.
6. Baerae : Jeogori dengan bentuk lengan pendek atau disebut juga magoja atau
rompi luar.
7. Sokbaji : Dalaman chima dengan bentuk seperti celana.
8. Sokchima : Dalaman chima dengan bentuk seperti rok.
9. Beoseon : Kaos Kaki

Hanbok laki-laki :
1. Jeogori
2. Sokgui : Bagian dalam Jeogori
3. Durumagi : Pakaian terluar yang dipakai pada waktu-waktu tertentu, dipakai setelah
Sokgui.
4. Baji : Celana
5. Sokbaji : Dalaman baji
6. Beoseon
7. Kkotsin : Sebutan untuk sepatu yang terbuat dari sutra
 

Aksesori untuk kepala :

Baik pria maupun wanita memelihara rambut mereka menjadi panjang. Pada saat mereka menikah, mereka mengkonde rambutnya. Pria mengkonde (mengikat) rambutnya sampai atas kepala (sangtu), sedangkan wanita mengkonde sampai batas di belakang kepala atau di atas leher belakang. Wanita yang berprofesi sebagai penghibur seperti kisaeng, memakai aksesori wig yang disebut gache. Gache sempat dilarang di istana pada abad ke-18. Pada akhir abad ke-19, gache semakin populer di antara kaum wanita dengan bentuk yang semakin besar dan berat.

Tusuk konde binyeo, ditusukkan melewati konde rambut sebagai pengencang atau aksesori. Bahan pembuatan binyeo bervariasi sesuai kedudukan sosial pemakainya. Wanita juga mengenakan jokduri pada hari pernikahan mereka dan memakai ayam untuk melindungi tubuh dari cuaca dingin.

Pria menggunakan gat, topi yang dianyam dari rambut kuda, yang juga variasi model dan bentuknya sesuai status atau kelas.



Hanbok Modern niih..

0 komentar:

Posting Komentar